Pancake Cinta

 


Musim hujan begini, enaknya makan camilan apa ya? Mau pergi keluar juga males, soalnya hujan dan dingin. Sedangkan anak-anak udah ga sabar mau makanan yang manis-manis. Dengan spontan mereka menyarankan untuk membuat pancake saja.  Sepertinya membuat pancake itu  yang paling mudah dibuat dalam waktu yang singkat. Lalu aku mulai berpikir ada gak ya bahan-bahannya di dapur? Setelah aku cek ternyata kami masih punya mentega, terigu, gula, susu cair dan telur.

Anak-anak senang sekali ketika semua bahannya sudah tersedia. Kemudian mulailah ku panggil anak-anak ke dapur untuk membuatnya karena aku seringkali melibatkan mereka ketika membuat kue apalagi pancake. Walaupun mereka semua laki-laki tapi bagiku mereka harus tahu cara mengolah makanan sendiri ,minimal mereka bisa membuat makanan untuk dirinya sendiri ketika mamahnya sedang tidak ada di rumah. Mereka pun tidak keberatan karena bagi mereka membuat adonan kue itu seperti sedang bermain. Kami pun mulai membuat adonannya step by step hingga sampai ke proses pencetakan, tapi harus ingat apinya harus kecil supaya matang merata. Selama kegiatan berlangsung suasana begitu ramai, disini kami bisa saling berbagi cerita serta diselingi canda dan tawa. Setelah pancakenya matang,  anak-anak pun segera melahapnya selagi hangat bahkan pake rebutan segala karena rasanya yang enak. Senang rasanya melihat mereka berkumpul dan bergembira sambil menikmati camilan buatannya sendiri. Moment kebersamaan seperti inilah yang mungkin akan ku kenang ketika mereka sudah besar nanti. Memang nilai kue pancakenya begitu sederhana tapi cinta dan kebersamaan itulah yang tak ternilai dengan apapun. Kami pun memberinya nama Pancake Cinta  yang artinya pancake yang dibuat dengan penuh cinta.

#Day20AISEIWritingChallenge    

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menarik Minat Siswa melalui Video Pembelajaran

Terima kasih Ibu

Komunikasi Verbal dan Non Verbal