Dua Tahun Bersama Bule Amrik (Part 2)

 

Selama 2 tahun berpartner dengan bu Inggi, seorang relawan asal Amerika, tentunya  banyak hal kudapatkan dan kujadikan  itu sebagai pengalaman yang unforgetable dalam hidupku.

 Pertama, ketika aku menjadi penerjemah untuk teman-teman guru juga kepala sekolah dan para siswa yang seringkali kebingungan ketika mendengarkan beliau berbicara di depan kelas. Rasanya ilmu bahasaku menjadi sangat berguna kala itu.

Kedua, aku menerima banyak materi baru untuk setiap tema yang begitu bervariasi dan menantang. Tentu saja aku merasa senang karena bisa memberikan sesuatu yang baru untuk para siswa sehingga hal ini membuat mereka terlihat antusias dan tertarik di setiap pembelajaran berlangsung.

Ketiga, untuk pemilihan metode pengajaran di dalam kelas,kami berdua sering berdiskusi untuk mencari metode  yang tepat digunakan disesuaikan dengan temanya. Kami selalu berusaha untuk  melibatkan siswa supaya aktif selama pembelajaran berlangsung.

Keempat, kehadiran beliau di sekolah kami memberikan pengalaman berharga bagi para siswa karena mendapatkan kesempatan bisa langsung belajar Bahasa Inggris dari seorang native speaker, yang tentunya tidak semua orang mengalaminya.

Kelima, perpustakaan di sekolah kami juga mendapatkan sumbangan beberapa buku dan novel asli dari Amerika sehingga menambah koleksi bagi para siswa yang ingin membaca buku atau novel berbahasa Inggris.

Keenam, selain terlibat dalam pembelajaran di dalam kelas, aku juga mendapatkan kesempatan di undang beberapa kali di sebuah acara yang khusus membahas evaluasi dan tindak lanjut keterlibatan Bu Inggi di sekolah kami. Acara tersebut dihadiri oleh semua relawan Peace Corp yang ada di pulau Jawa. Dengan menghadiri acara tersebut aku pun bisa bertemu dengan orang Amerika lainnya ,kurang  lebih ada 30 orang relawan yang di tempatkan di seluruh pulau Jawa. Tidak hanya itu aku juga bertemu dengan guru-guru pendamping lainnya sehingga kami bisa bertukar cerita dan pengalaman seru selama mengajar dengan orang bule. Diacara tersebut, para guru pendamping diberi kesempatan untuk menyampaikan suka dukanya selama mendampingi para relawan, selain itu kami juga diberikan pengarahan-pengarahan sebagai masukan untuk kegiatan berikutnya supaya lebih baik lagi. Alhamdulillah, aku senang sekali bisa berada di tengah-tengah para relawan Amerika lainnya yang relatif ramah. Kami pun bercerita tentang banyak hal sambil diselingi tawa. Sungguh pengalaman baik ini akan selalu tersimpan didalam ingatanku. Aku pun menjadikan ini semua sebagai pelajaran selama karier mengajar ku. Semoga pengalaman baik ini bisa terulang kembali suatu hari nanti, aamiin.

#Day19AISEIWritingChallenge

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menarik Minat Siswa melalui Video Pembelajaran

Terima kasih Ibu

Komunikasi Verbal dan Non Verbal