Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Sebagai seorang guru, kita dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan baik dan benar. Komunikasi itu terbagi menjadi 2 yaitu komunikasi verbal dan non verbal . Komunikasi verbal adalah sebuah komunikasi yang disampaikan oleh komunikator (pembicara) kepada komunikan (orang yang menerima pesan) baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi ini menempati porsi besar dalam keseharian , bisa melalui media telepon, handphone, surat atau aplikasi lainnya seperti WA, Telegram atau line.
Sedangkan komunikasi non verbal berarti komunikasi yang tidak melibatkan lisan ataupun tulisan. Biasanya komunikasi ini menggunakan bahasa tubuh, pakaian seragam,simbol-simbol, warna, ekspresi wajah, dan intonasi suara. Contoh dari komunikasi non verbal, antaralain; berupa sentuhan, gerakan tubuh, nada bicara, kecepatan berbicara, dan intonasi yang dipakai. Kadang-kadang orang lebih tertarik pada penampilannya daripada kata-kata yang disampaikan. Seorang komunikator yang baik adalah seorang komunikan yang mampu menguasai komunikasi verbal dan non verbal, namun tidak mengesampingkan visualisasi yang dia tunjukkan, intonasi suara yang dia berikan dan ekspresi bahasa tubuh.
Jadi, komunikasi verbal akan sukses apabila didukung oleh komunikasi non verbal yang sesuai, tidak berbalikan, misalkan apabila sesorang mengatakan dia bahagia, tidak mungkin menunjukkan wajah sedih atau marah. Dalam hal ini, Komunikasi tidak hanya sekedar menyusun kata-kata tapi perlu diperhatiakan juga bagaimana intonasi yang digunakan dan bahasa tubuh yang diberikan ketika menyampaikan kata-kata tersebut.
Bagus sekali. Saya mengacungkan ibu jari.
BalasHapusKadang orang lebih tertarik dengan penampilan dari pada kata - kata yang di sampaikan.. Hehe
BalasHapusBody language juga berperan saat komunikasi verbal ya bu
BalasHapusKalau saya seringnya pakai bahasa isyarat Bu..he he
BalasHapusKeren Bu tulisannya.